Breaking News

Profil Pondok Pesantren Daarusy Syifa Ploso Jati Kudus



A. Nama lembaga             : Pondok Pesantren Daarusy syifa Al Islami

B. Alamat                          : Ds. Ploso RT 01 / 02 No. 165 Kecamatan Jati
                                            Kab. Kudus, Jawa Tengah, Indonesia ( Kode Pos : 59348 )
                                            Phone : 0291.441249

                                            Lokasi pesantren ini tidak jauh dari Pusat Pengembangan
                                            Islam di Kota Kudus, yaitu kurang lebih 1 km dari MASJID  
                                            MENARA KUDUS.

C.Pengasuh / Pimpinan     :
    Pondok pesantren
a.      KH. Abdullah Shonhadji

                                          Adalah Lulusan dari Pondok Modern Gontor Ponorogo, Jawa Timur,    yang dipimpin oleh KH. Imam Zarkasyi  pada tahun 1961. Selama 2
                                          Tahun pernah menjadi staff pengajar di pondok tersebut.

Tahun 1963 beliau mulai berdakwah di Kudus dengan mendirikam   lembaga pendidikan Istiqlal yang berdiri hingga sekarang, Selanjutnya pada hari kamis tanggal 28 J. Awwal 1420 atau tanggal 9 September 1999 beliau mewakafkan sebidang tanah hak milik seluas kurang lebih 328 M2 dengan nomor wakaf : Mk.08 / K.2 / B.03.2 / 598 / 1999 dan mendirikan pondok pesantren Daarusy Syifa Al Islami.
Beliau sempat menjadi direktur Lembaga Pendidikan Islam Mu’allimin NU Kudus. Di bidang kemasyarakatan beliau dan beberapa tokoh di Kudus pernah mendirikan balai kesehatan JAKKI ( Yayasan Kesejahteraan dan kesehatan Islam )

Dengan tidak ikut dalam kegiatan politik, beliau menekuni bidang dakwah / ceramah agama. Di samping itu aktif dalam dunia penulisan. Beberapa karyanya adalah : Terjamah Durratunnaasihiin,Hadits Ibnu Majah, kitab Muthola’ah, buku Belajar Membaca dan Menulis Al Qur-an dan sebagainya

b.      Ustadz Nasyruddin Abdullah

Alumni dari Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta ini adalah putra ke-5 dari KH. Abdullah Shonhadji yang secara khusus menekuni dan mendalami dunia pesantren. Setelah menamatkan pendidikannya dan menjadi staff pengajar selama 4 tahun di pesantren yang dipimpin KH. Syukron Ma’mun, Ustadz Nasyruddin Abdullah selanjutnya mengabdikan dirinya dalam pengembangan pondok pesantren Daarusy Syifa Al Islami dan dibantu beberapa asatidz dari lulusan pondok pesantren di Indonesia. Pendidikan Khas
pesantren Daarul Rahman yang tetap memegang tradisi santri dengan dipadu konsep kemodernan, maka dimunculkan
Konsep pesantren Daarusy Syifa Al Islami yang menerima santri dengan pendidikan di sekolah-sekolah umum. Namun demikian dengan dilatarbelakngi aktifitas Ustadz Nasyruddin Abdullah yang juga staff pengajar dibeberapa sekolah, antara lain SMA NU HASYIM ASY’ARI KUDUS, ditanamkan sikap pemberani dan tawadlu’ dalam berjuang dan mengabdi bagi para santrinya.

D. Kegiatan                       :
a.      Santri yang menginap ( tinggal di pesantren )

Pondok pesantren Daarusy Syifa Al Islami adalah lembaga dakwah yang bergerak di bidang pendidikan dimana para peserta didik (selanjutnya disebut santri) tinggal di pesantren. Jumlah santri yang menginap sekarang kurang lebih 35 santri dari kota-kota sekitar Kudus, Jawa Tengah dan satu santri dari Luar Jawa.

Di Pesantren tersebut para santri mendapatkan pelajaran agama dan etika agama sesuai dengan pelajaran yang berlaku di pesantren lain. Disamping itu juga diberikan pula beberapa bekal untuk terjun ke masyarakat, seperti berpidato,membaca tahlil,membaca Maulid Nabi membaca Manaqib dan sebagainya.

Pendidikan umum mereka dapatkan dengan belajar di sekolah umum baik negeri maupun swasta yang ada di Kudus, antara lain di SMA NU HASYIM ASY’ARI KUDUS. Kombinasi pengetahuan umum di sekolah dan pendidikan agama di pondok pesantren ternyata nampak hasilnya dengan lulusan yang memiliki kepribadian dan jiwa kepemimpinan.

b.      Santri yang tidak menginap (tidak tinggal di pesantren)

Santri ini datang dari masyarakat sekitar pondok pesantren yang ingin belajar ilmu agama atau Bahasa Arab dan membaca Al Qur-an.
Mereka datang saat pelaksanaan kegiatan belajar saja.

c.       Kelompok Kajian Anak-anak DAFA

Adalah kelompok anak-anak yang selain belajar agama, ditanamkan kegiatan ekstra lainnya yang mendukung pendidikan disekolahnya serta kegiatan yang dapat memberikan wawasan bagi anak-anak didik dengan konsep pendidikan alam terbuka.
   
                                           
E. Lama pendidikan          :

                                          Lama pendidikan untuk para santri yang di asrama adalah tergantung
Pendidikan di bangku sekolahnya. Apabila mereka lulus SMA / MA maka mereka akan meninggalkan pondok pesantren karena harus melanjutkan ke Perguruan Tinggi (Universitas) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sedangkan mereka yang lulus SMP / MTs maka mereka akan meninggalkan pondok pesantren karena harus melanjutkan ke SMA / MA dan ada yang masih tinggal di pondok.
Bagi santri yang tidak menginap dan anak-anak DAFA maka lama pendidikan tidak terbatas dan merupakan pendidikan berkelanjutan.

F. Kondisi Gedung           :
                                         
Gedung asrama yang ada sekarang ini adalah terdiri dari dua gedung:

a.       Satu gedung untuk asrama santri, ruang guru dan ruang serba guna.
b.      Satu gedung untuk pengurus santri, ruang makan santri dan dapur induk.
c.       Satu bangunan untuk MCK santri.

Demikian Profil Pondok Pesantren Daarusy Syifa’ Al Islami ini dibuat dengan sebenarnya, semoga dapat bermanfaat dan menggerakkan hati kita untuk bersama-sama berdakwah dalam rangka mempersiapkan kader Islam yang berkualitas sesuai Visi Pondok :

“BERILMU DAN BERPENAMPILAN,BERPENAMPILAN DAN BERILMU”
( dengan di landasi Akhlaaqul Kariimah )

Tidak ada komentar